Kamar mandi menjadi tempat favorite untuk bersembunyi bagi teroris menghindari berondongan peluru dari Densus 88 Antiteror dalam setiap pengerebekan. Sama persis dengan drama akhir kehidupan Ibrohim alias boim seorang florist yang mati tertembus peluru di kamar mandi di tempat persembunyian terakhirnya di Temanggung. Noordin M Top gembong teroris yang di cari kepolisian selama 9 tahun berakhir hidupnya di kamar mandi di sebuah rumah di Solo dengan kondisi kepala pecah di tembus peluru Densus 88 antiteror. Dinyakini bahwa Noordin merupakan salah satu korban tewas dalam operasi di Solo. Korban tewas lainnya yakni Susilo Hadi yang mengontrak rumah, Bagus Budi Pranoto alias Urwah yang merupakan murid Dr. Azhari si ahli perakit bom, , Aryo sudarsono alias Aji sebagai tangan kanan / pengawal Noordin M Top, dan Noordin M Top sendiri berdasarkan sidik jari yang pas. Adapun tersangka yang selamat yakni Putri Munawaroh istri dari Susilo Hadi, Sungkono alias Kedu dan Rohmad Puji Prabowo alias Bejo.
Kapolri Bambang Hendarso Danuri dalam jumpa pers menyatakan bersyukur dengan dilumpuhkannya para teroris di bulan Ramadhan ini dan menyebutnya sebagai berkah Ramadhan. Diharapkan dengan tewasnya gembong teroris Noordin M Top dapat memberikan ketenangan bagi masyarakat Indonesia. Target berikutnya menurut Kapolri adalah Syaifudin Zuhri alias Syaifudin Jaelani, Muhammad Syahril yang merupakan kakak beradik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar