21 November, 2010

KURANG TIDUR PICU DIABETES

Inilah alasan kenapa anggota DPR yang terhormat tidur saat sidang yakni takut terkena serangan diabetes yang memang identik dengan anggota DPR kita yang manis-manis karena banyak artis-artis keren dan pengusaha kaya. Disamping itu faktor kelelahan akibat sering plesiran keluar negeri membuat mereka kecapekan dan tertidur saat sidang tentang rakyat. Namun mata mereka pasti akan mendelik jika membahas soal anggaran terutama anggaran untuk anggota DPR sendiri.

VIVAnews - Yang mendorong timbulnya diabetes adalah tingginya kandungan gula dalam darah. Penyebabnya bukan hanya konsumsi gula berlebih, tapi juga pola makan tinggi kalori, berat badan berlebih, serta pola hidup yang kurang aktif.

Seperti dikutip dari Times of India, studi Warwick Medical School dan State University of New York, Buffalo, mengungkap bahwa durasi tidur kurang dari enam jam setiap malam meningkatkan risiko tiga kali lipat mengidap diabetes dan penyakit jantung.

Studi itu menunjukkan, durasi tidur yang pendek terkait dengan peningkatan risiko pra-diabetes, yang dikenal sebagai incident-impaired fasting glycaemia (IFG).

IFG merupakan kondisi tubuh yang tidak mampu lagi mengatur kadar glukosa secara baik dalam tubuh. Orang dengan IFG memiliki risiko lebih besar terkena diabetes tipe 2 dan mengalami peningkatan risiko mengidap penyakit jantung dan stroke.

Penelitian dilakukan dengan menganalisa data medis 1.455 partisipan yang dibukukan Western New York Health Study selama enam tahun. Data itu menunjukkan, seluruh partisipan memiliki rentang usia 35-79 tahun.

Seluruh partisipan telah melewati uji klinis yang mencakup pemeriksaan tekanan darah, tinggi badan, dan berat badan. Mereka juga menjawab kuesioner tentang kondisi kesehatannya secara umum, dan pola tidur. Penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal Annals of Epidemiology. (pet)

17 November, 2010

BAHAYA KRESEK HITAM BAGI MANUSIA


VIVAnews - Di Hari Raya Idul Adha, kantong kresek seringkali dimanfaatkan sebagai wadah daging kurban. Di balik sifatnya yang praktis dan murah, kantong kresek mengandung bahan kimia berbahaya yang bisa mengontaminasi makanan di dalamnya.

Sejak pertengahan tahun lalu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengeluarkan peringatan resmi tentang bahaya kantong kresek. Bedasar hasil penelitiannya, kantong kresek, terutama warna hitam, merupakan produk daur ulang mengandung bahan kimia berbahaya.

Tak hanya itu, dalam proses daur ulang, produsen juga tak memerhatikan riwayatnya. "Apakah bekas wadah pestisida, limbah rumah sakit, kotoran hewan, kotoran manusia, atau limbah logam berat," demikian petikan peringatan BPOM tentang kantong kresek.

BPOM meminta masyarakat tak menggunakan kantong kresek sebagai wadah makanan, terutama makanan siap santap. Selain diragukan kebersihannya, kantong kresek berwarna dikhawatirkan mengandung zat karsinogen yang dalam pemakaian jangka panjang dapat memicu kanker.

Bahan kimia plastik tak hanya mudah terurai dan migrasi ketika terkena makanan panas. Namun, juga makanan mengandung asam, cuka, vitamin c, berminyak atau berlemak. Tak berlebihan jika Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor dan Institut Pertanian Bogor (IPB) mengimbau agar daging kurban tidak dimasukkan dalam kantong kresek, terutama warna hitam.

Selain kantong kresek, kemasan plastik berbahan polivinil klorida (PVC) dan kemasan makanan styrofoam juga berisiko melepaskan bahan kimia berbahaya. Jangan menggunakan kemasan makanan mengandung PVC sebagai wadah makanan panas, berminyak, berlemak atau mengandung alkohol

RATUSAN JANIN DITEMUKA DI KUIL THAILAND


REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK--Polisi Thailand menemukan ratusan janin manusia di sebuah kuil Budha yang tampaknya digunakan oleh klinik aborsi gelap sebagai tempat pembuangan.

Polisi hari Selasa (16/11) mengatakan, mereka masuk ke kuil di ibukota Bangkok itu setelah mendapat petunjuk dan menemukan 348 janin terbungkus dalam kantong plastik menunggu dikremasi di rumah mayat kuil itu. Mereka menduga janin-janin itu datang dari klinik-klinik aborsi gelap.

Koran Thailand, The Nation mengatakan, pengelola kuil itu mengaku digaji oleh beberapa klinik untuk memusnahkan janin-janin itu.

Aborsi dilarang di Thailand kecuali dalam kasus di mana kehamilan terjadi karena pemerkosaan atau jika melahirkan bisa mengancam kesehatan ibu.