Usai sudah pendaftaran capres-cawapres yang akan mengikuti pilpres 2009-2014 dengan 3 pasang calon yakni, JK-WIN, MEGA-PRO, SBY Berboedi. Namun patut disayangkan dari ketiga pasang calon tersebut tidak satupun berasal dari refresentasi parpol berbasis islam (PKS, PAN, PKB, PPP) yang lolos parliamentary threshold di palemen. Padahal kalau dikumpulkan keempat suara parpol islam tersebut telah mencapi 20% dan melebihi koalisi calon dari ketiga partai yang mencalonkan capres-cawapres diatas. Yang menjadi pertanyaan umat mengapa mereka tidak berani atau tidak mau berkoalisi mengusung calon dari parpol islam sendiri?? Pertanyaan ini memang tidak sulit dijawab karena dari keempat parpol islam tersebut tidak ada figure “penting” yang dapat menyatukan suara mereka. Kalau mereka mau kompak dan sedikit rendah hati tentu tidak sulit juga mencari figure dimaksud karena dari kalangan mereka sudah ada yang kapabel seperti Hidayat Nur Wahid (Ketua MPR), Hatta Radjasa (Menteri), Surya Dharma Ali (Menteri), Muhaimin Iskandar (Waket DPR), jadi tinggal mengkombinasikan siapa dari mereka yang punya nilai jual lebih tinggi. Bisa juga diambil calon dari kalangan luar parpol seperti Akbar Tanjung, Sri Sultan Hamengkubowono X, Jimly Asshidiqe, dan Amien Rais. Disini kombinasi akan semakin banyak didapat seperti Sultan-HNW, HNW-Jimly, Sultan-Hatta, Akbar-MI, dll. Jadi yang diperlukan keinginan politik dan kemauan untuk berusaha. Tidak mungking kekuasaan akan diperoleh tanpa usaha maksimal dari parpol islam tersebut. Masalah lain yang menganjal kemungkinan adalah “logistic” yang hampir tidak dimiliki oleh masing-masing calon dari parpol islam. Bahwa jargon islam adalah agama yang lurus tentu kita sangat setuju namun menjadi kaya dan berkuasa tetap menjadi tujuan hidup muslim agar dapat mengatur dunia menjadi rahmatanlilalamin.
Gambaran parpol islam saat ini merupakan miniature islam yang sebenarnya dimana kuantitas tidak berpengaruh terhadap situasi dan kondisi real dilapangan. Ummat Islam di Indonesia unggul secara kuantitas namun selalu kalah dalam kualitas dan ini tercermin dalam pilpres saat ini dengan tidak ada refresentasi parpol islam yang maju sebagai capres-cawapres. Walau tidak dapat dipungkiri juga bahwa ketiga calon capres-cawapres diatas merupakan orang Islam, namun tidak ada yang dari parpol islam. Tepat sekali tagline dari Cak Nur (alm) “Islam Yes Partai Islam No” karena Islam tidak hanya diwakili oleh parpol islam saja .
Gambaran parpol islam saat ini merupakan miniature islam yang sebenarnya dimana kuantitas tidak berpengaruh terhadap situasi dan kondisi real dilapangan. Ummat Islam di Indonesia unggul secara kuantitas namun selalu kalah dalam kualitas dan ini tercermin dalam pilpres saat ini dengan tidak ada refresentasi parpol islam yang maju sebagai capres-cawapres. Walau tidak dapat dipungkiri juga bahwa ketiga calon capres-cawapres diatas merupakan orang Islam, namun tidak ada yang dari parpol islam. Tepat sekali tagline dari Cak Nur (alm) “Islam Yes Partai Islam No” karena Islam tidak hanya diwakili oleh parpol islam saja .
1 komentar:
Good day to you!
Does WuTravel.com actually pay their affiliate bloggers upon reaching the $100.00 USD limit?
I'm having an inquiry about critics reporting that the site is a phishing/scam site.
Just reply me here. I will follow-up with your answer/s by frequently visiting this blog.
The answer you provide would be of great help in preventing future victims and for upholding punitive actions against this site and its owner/s.
Posting Komentar