29 April, 2009

ARAB YANG TIDAK BERHARGA


Kalimat tidak dilontarkan oleh orang Yahudi yang beragama, atau dalam polling pendapat di Negara Israel. Tidak pula dilontarkan untuk memberikan informasi kepada pikiran orang Yahudi yang menghina Arab yang penghianat, penakut, lemah, dan pendengki, hina, busuk, peminta-minta, sesuai dengan sastra Yahudi dalam budaya dan keyakinan mereka tentang stereotip Arab. Namun frase "Arab-murahan" ini keluar dari mulut seorang wanita Palestina di Jalur Gaza ketika mengomentari "International Criminal Court" yang mengeluarkan surat perintah penangkapan bagi Presiden Sudan Omar al-Bashir.

Wanita Palestina ini dengan terkejut mempertanyakan: "Lantas bagaimana dengan Yahudi Barack, Yahudi Olmert, Yahudi Gabi Ashkenazi, Yahudi Tzipi Livni? Hanya satu bulan lalu mereka menuangkan kepada kami kematian, kehancuran, mereka bakar bom mereka kepada kami. Keadilan macam apa yang telah melindungi pembunuh sesungguhnya yang membiarkan (Yahudi) merampas bangsa Arab kemudian mengadili Sudan Presiden?" Wanita Palestina itu menambahkan: Apakah karena ia orang Arab, Allahu Akbar, sampai sedemikian murahnya orang Arab."

(Tidak mungkin memisahkan antara murahnya harga orang Arab dan tingginya harga orang Yahudi di Negara Israel. Ini hubungan kontroversi. Jika orang Arab memiliki nilai, maka tidak mungkin orang Yahudi tinggi harganya. Kalau level orang Yahudi turun sedikit, maka level orang Arab akan naik dengan tingkat yang sama. Agar bisa menjamin bahwa orang Yahudi memiliki nilai tinggi sepanjang hayat, di dengan suasana demokrasi, kebebasan pendapat, kebebasan ibadah yahudi, maka Negara-negara Arab harus menghormati apa yang dilakukan Yahudi untuk dirinya sendiri. Jika tidak, lantas bagaimana akan kelihatan kelebihan kelas antara manusia dengan lainnya. Agar kelihatan harga seorang prajurit Israel yang ditawan untuk ditukar dengan 1000 tawanan Arab (Palestina), agar peluru seorang serdadu Israel bisa membunuh 100 orang Arab, agar harga seekor ikan Allks atau Hamor sama dengan gaji satu bulan warga Mesir Arab, maka Anda tidak mungkin bisa merasakan rasanya ikan Hamor (grouper) sepanjang hayat dan itu hanya dirasakan oleh Yahudi saja. Padahal ikan itu diekspor dari kota Areys setiap hari ke Israel. (Harga Arab ini menjadi murah sejak Palestina hilang. Sejak Sharon masuk dengan tank- tanknya ke Beirut, ketika Bagdad dicaplok Amerika, ketika Somalia hancur, ketika Sudan dicabik-cabik konspirasi, ketika Arafat dibunuh pada di depan penglihatan dan pendengarn orang-orang Palestina yang dekat dengannya, atau yang jauh. Orang Arab jadi murahan ketika Gaza diblokade dan perlintasannya ditutup sementara ia berteriak; wahai Arab, wahai kaum Muslimin, pada saat ketakutan dan kegusaran menghadapi Yahudi memasuki hati orang-orang sedunia.

(Sekembalinya dari Sudan, dalam pertemuan bersama sejumlah wali kota di Jalur Gaza, kepada kami Ismail Haniyeh, Palestina Perdana Menteri mengatakan, "Saya bertemu dengan presiden Sudan Omar al-Bashir dan ketika berbincang soal blockade Gaza, Bashir kepada Menteri Keuangan Sudan: Berapa banyak uang yang Anda miliki?" (Menteri Keuangan menjawab: Anggaran Sudan yang ada pada saya memiliki 25 juta dalam bentuk uang tunai." (Omar al-Bashir berkata: "Berilah kepada Gaza 20 juta dolar, cukup untuk 5 juta untuk Sudan." (Terhadap sikap mulia dari bangga Arab, kemudian keluar surat perintah penangkapan terhadap Presiden Sudan Omar al-Bashir?. [islammuhammadi/mt/infopalestina ] Dr. Fayez Abu-Shamala

Tidak ada komentar: