KEDUTAAN BESAR Amerika Serikat di Kabul, Afgahanistan, memecat beberapa anggota satuan pengamanan (satpam) karena mengelar pesta minuman keras dan melakukan aksi cabul. Perbuatan mereka memalukan pemerintah Amerika Serikat karena menyebar di internet. Dalam suratnya Menlu Hillari Clinton, minggu ini, pihak Kedubes mengatakan Satpam khusus dari agen jasa pengamanan ArmorGroup North America itu mementas ritual perploncoan yang kejam dan membahayakan keamanan diplomat.
“Sepuluh Satpam yang terlihat dalam pose vulgar itu meninggalkan Afghanistan jum’at ini. Delapan diberhentikan dan dua mengundurkan diri,” kata Kedubes AS dalam pernyataan resminya yang dilansir Reuters, jum’at (5/9). “Seluruh manajemen senior ArmorGroup North America di Kabul dipindahtugaskan seketika. Kantor Keamanan Kedutaan tengah melakukan wawancara kepada sejumlah Satpam dari ArmorGroup,” imbuhnya.
“Sepuluh Satpam yang terlihat dalam pose vulgar itu meninggalkan Afghanistan jum’at ini. Delapan diberhentikan dan dua mengundurkan diri,” kata Kedubes AS dalam pernyataan resminya yang dilansir Reuters, jum’at (5/9). “Seluruh manajemen senior ArmorGroup North America di Kabul dipindahtugaskan seketika. Kantor Keamanan Kedutaan tengah melakukan wawancara kepada sejumlah Satpam dari ArmorGroup,” imbuhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar