New York, Apa yang terjadi ketika pasangan berhubungan seks setiap hari? Banyak yang berpikir itu tidak mungkin. Tapi Charla Muller seorang ibu rumah tangga mengalami perubahan yang dramatis ketika menawarkan seks setiap hari selama setahun kepada suaminya.
Charla adalah layaknya ibu rumah tangga biasa setelah sebelumnya mundur dari pekerjaan sebagai manager PR di sebuah perusahaan bergengsi. Perempuan Amerika itu setiap hari mengerjakan pekerjaan rumah tangga mulai dari mencuci, menyeterika, mengurus anak, masalah popok hingga percekcokan. Semua masalah itu telah membuatnya banyak meninggalkan kehidupan seksnya.
Ketika suaminya Brad Muller berulangtahun ke-40, Charla memutuskan untuk memberikan hadiah yang luar biasa menawarkan seks setiap hari selama setahun. Dia telah memutar otaknya untuk memikirkan hadiah yang belum pernah ada, membuat akrab dan yang paling penting mengesankan. Pengalamannya itu telah ditulisnya dalam buku berjudul '365 Nughts: A Memoir of Intimacy'.
"Ketika Charla datang dengan gagasan seks setiap hari selama setahun, saya pikir saya akan mendapat jackpot. Manusia apa yang tidak akan berpikir bahwa itu yang terbaik yang pernah ada?" kata Brad seperti dilansir dari dailymail, Jumat (6/11/2009).
Namun meski merasa senang, Brad pun berpikir hal itu tidak mungkin dilakukan. Melakukan seks setiap hari seperti gagasan Charla menurutnya adalah seperti menjalankan tugas. Padahal Brad menilai seks yang greng adalah seks yang spontan.
Namun ibu dua anak itu akhirnya mampu meyakinkan sikap skeptis (ragu-ragu) Brad dan mereka akhirnya memulai prosesi tersebut sejak Juli 2006. Sayangnya, malam pertama hadiah untuk Brad itu bertepatan dengan liburan keluarga ke rumah orangtuanya.
"Itu tidak kondusif untuk hal semacam itu. Aku berpikir apa yang saya lakukan karena ini akan kami lakukan selama setahun. Tapi aku senang begitu kami lakukan, kami menyadari itu bukan hal yang sulit," ujar Charla.
Meski tidak mengklaim 100 persen melakukan seks selama setahun mereka mengaku berhubungan seks 28 hari per bulan selama 12 bulan. Charla juga tidak merinci gaya seks seperti apa yang dilakukan ketika sedang datang bulan yang jelas ia mengaku melakukan hubungan seks setiap hari.
Charla mengakui sejak melahirkan anak pertama dia merasa mulai menghindari seks. "Saya tidak bisa bilang benci seks dengan Brad tapi ketika itu saya tidak pernah merasa terdorong untuk melakukannya sesering mungkin," katanya.
Charla mengakui sangat normal bagi wanita yang kehilangan gairah seks setelah melahirkan. Tetapi Charla mengalami lebih dari itu dia bahkan tidak punya keinginan untuk mendapatkannya kembali. "Lebih buruk lagi, aku bahkan tidak melihat bahwa kami memiliki masalah serius," katanya.
Charla malah disibukkan lagi dengan pekerjaannya sebagai PR dan berambisi untuk mencapai target semuanya. "Saya pikir saya bisa memiliki pernikahan yang panas, anak-anak besar dan pekerjaan yang bermanfaat. Hanya sekarang saya katakan pada wanita muda pergilah berdua dengan suami dan melihat seberapa jauh yang Anda dapatkan," katanya.
Ketika dia dan suaminya jarang melakukan hubungan seks, Charla juga melihat tidak ada masalah. Ternyata Brad menjadi begitu dingin karena mendapat penolakan yang terus-menerus dari istrinya yang sudah kelelahan.
"Dia bilang dia benci harus memohon untuk seks. Saya tidak pernah berpikir bahwa saya menolak hubungan intim sebagai menolak dia, tetapi tentu saja Brad merasa seperti itu. Saya selalu mengira pernikahan saya begitu aman. Saya tidak pernah menganggap Brad akan tersesat," katanya.
Awalnya Brad berpikir ide seks selama setahun adalah ide sampah. Bagaimana bisa spontan melakukan seks di tengah-tengah kehidupan keluarga. "Tapi kami harus kompromi sedikit. Berusaha untuk tidak menyadari betapa ada penjadwalan itu," katanya.
Mereka akhirnya menyadari ada waktu untuk melakukan seks seperti mematikan TV karena banyak pasangan telah jatuh ke dalam kebiasaan menonton TV sebelum tidur. "Pada saat kami benar-benar pergi tidur setelah nonton TV kami gagal melakukan seks. Ketika itu saya menyadari sebenarnya ada banyak waktu untuk seks," katanya.
Charla mengaku selama menjalankan seks setahun itu, dia dan suaminya menjadi lebih perhatian satu sama lain, bukan hanya di tempat tidur, tapi tentang hal-hal kecil yang sepele. Brad akan menawarkan untuk melakukan beberapa tugas dan Charla mengaku tidak berpikir Brad melakukannya untuk mendapatkan seks tambahan.
"Kami menjadi jauh lebih dekat," ujar Charla.
Bagaimana setelah program seks setahun itu berlalu? Charla dan Brad mengaku kini kehidupan seks mereka lebih seimbang. Charla telah membuktikan perkawinannya bertambah kuat dengan banyak melakukan seks.
"Ketika teman-temanku bertanya apakah sehat melakukan seks hanya sekali seminggu, tiga kali seminggu. Aku hanya memberitahu mereka untuk melakukannya dua kali lebih sering ketika mereka sedang melakukannya saat ini," kata Charla.
Berani dengan tantangan Charla?
Charla adalah layaknya ibu rumah tangga biasa setelah sebelumnya mundur dari pekerjaan sebagai manager PR di sebuah perusahaan bergengsi. Perempuan Amerika itu setiap hari mengerjakan pekerjaan rumah tangga mulai dari mencuci, menyeterika, mengurus anak, masalah popok hingga percekcokan. Semua masalah itu telah membuatnya banyak meninggalkan kehidupan seksnya.
Ketika suaminya Brad Muller berulangtahun ke-40, Charla memutuskan untuk memberikan hadiah yang luar biasa menawarkan seks setiap hari selama setahun. Dia telah memutar otaknya untuk memikirkan hadiah yang belum pernah ada, membuat akrab dan yang paling penting mengesankan. Pengalamannya itu telah ditulisnya dalam buku berjudul '365 Nughts: A Memoir of Intimacy'.
"Ketika Charla datang dengan gagasan seks setiap hari selama setahun, saya pikir saya akan mendapat jackpot. Manusia apa yang tidak akan berpikir bahwa itu yang terbaik yang pernah ada?" kata Brad seperti dilansir dari dailymail, Jumat (6/11/2009).
Namun meski merasa senang, Brad pun berpikir hal itu tidak mungkin dilakukan. Melakukan seks setiap hari seperti gagasan Charla menurutnya adalah seperti menjalankan tugas. Padahal Brad menilai seks yang greng adalah seks yang spontan.
Namun ibu dua anak itu akhirnya mampu meyakinkan sikap skeptis (ragu-ragu) Brad dan mereka akhirnya memulai prosesi tersebut sejak Juli 2006. Sayangnya, malam pertama hadiah untuk Brad itu bertepatan dengan liburan keluarga ke rumah orangtuanya.
"Itu tidak kondusif untuk hal semacam itu. Aku berpikir apa yang saya lakukan karena ini akan kami lakukan selama setahun. Tapi aku senang begitu kami lakukan, kami menyadari itu bukan hal yang sulit," ujar Charla.
Meski tidak mengklaim 100 persen melakukan seks selama setahun mereka mengaku berhubungan seks 28 hari per bulan selama 12 bulan. Charla juga tidak merinci gaya seks seperti apa yang dilakukan ketika sedang datang bulan yang jelas ia mengaku melakukan hubungan seks setiap hari.
Charla mengakui sejak melahirkan anak pertama dia merasa mulai menghindari seks. "Saya tidak bisa bilang benci seks dengan Brad tapi ketika itu saya tidak pernah merasa terdorong untuk melakukannya sesering mungkin," katanya.
Charla mengakui sangat normal bagi wanita yang kehilangan gairah seks setelah melahirkan. Tetapi Charla mengalami lebih dari itu dia bahkan tidak punya keinginan untuk mendapatkannya kembali. "Lebih buruk lagi, aku bahkan tidak melihat bahwa kami memiliki masalah serius," katanya.
Charla malah disibukkan lagi dengan pekerjaannya sebagai PR dan berambisi untuk mencapai target semuanya. "Saya pikir saya bisa memiliki pernikahan yang panas, anak-anak besar dan pekerjaan yang bermanfaat. Hanya sekarang saya katakan pada wanita muda pergilah berdua dengan suami dan melihat seberapa jauh yang Anda dapatkan," katanya.
Ketika dia dan suaminya jarang melakukan hubungan seks, Charla juga melihat tidak ada masalah. Ternyata Brad menjadi begitu dingin karena mendapat penolakan yang terus-menerus dari istrinya yang sudah kelelahan.
"Dia bilang dia benci harus memohon untuk seks. Saya tidak pernah berpikir bahwa saya menolak hubungan intim sebagai menolak dia, tetapi tentu saja Brad merasa seperti itu. Saya selalu mengira pernikahan saya begitu aman. Saya tidak pernah menganggap Brad akan tersesat," katanya.
Awalnya Brad berpikir ide seks selama setahun adalah ide sampah. Bagaimana bisa spontan melakukan seks di tengah-tengah kehidupan keluarga. "Tapi kami harus kompromi sedikit. Berusaha untuk tidak menyadari betapa ada penjadwalan itu," katanya.
Mereka akhirnya menyadari ada waktu untuk melakukan seks seperti mematikan TV karena banyak pasangan telah jatuh ke dalam kebiasaan menonton TV sebelum tidur. "Pada saat kami benar-benar pergi tidur setelah nonton TV kami gagal melakukan seks. Ketika itu saya menyadari sebenarnya ada banyak waktu untuk seks," katanya.
Charla mengaku selama menjalankan seks setahun itu, dia dan suaminya menjadi lebih perhatian satu sama lain, bukan hanya di tempat tidur, tapi tentang hal-hal kecil yang sepele. Brad akan menawarkan untuk melakukan beberapa tugas dan Charla mengaku tidak berpikir Brad melakukannya untuk mendapatkan seks tambahan.
"Kami menjadi jauh lebih dekat," ujar Charla.
Bagaimana setelah program seks setahun itu berlalu? Charla dan Brad mengaku kini kehidupan seks mereka lebih seimbang. Charla telah membuktikan perkawinannya bertambah kuat dengan banyak melakukan seks.
"Ketika teman-temanku bertanya apakah sehat melakukan seks hanya sekali seminggu, tiga kali seminggu. Aku hanya memberitahu mereka untuk melakukannya dua kali lebih sering ketika mereka sedang melakukannya saat ini," kata Charla.
Berani dengan tantangan Charla?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar