Ada-ada saja kelakuan Suparman salah seorng warga Bojonegoro yang hidup seorang diri sejak Rata Penuhkematian sang istri Sami (35 tahun) akibat kanker rahim pada tahun 2005 lalu. Suparman kembali membongkar kuburan istrinya untuk mengambil jasadnya yang telah di tanam ditanah selama 8 hari sejak kematiannya. Tidak ada seorangpun yang tahu kelakuan Suparman sampai 4,5 tahun lamanya. Sejak ditinggal mati istrinya Suparman merasa tiak rela. Hal inilah yang membuat Suparman membawa pulang mayat istrinya dan menyimpannya di rumah kosong. Entah apa yang telah dilakukan Suparman terhadap mayat istrinya selama 4,5 tahun tersebut. Pada saat ditemukan dan dilaporkan oleh tetangganya mayat istrinya tersebut sudah tinggal kulit pembalut tulang persis seperti mummi.
Ketika dibawa dan diinterogasi di kantor polisi Suparman nampak santai dan tidak ada beban sama sekali. Pihak kepolisian menyatakan bahwa Suparman membawa pulang dan menyimpan mayat istrinya di ruman karena sangat mencintainya. Pihak penyidik sangat kesulitan mengenakan pasal apa terhadap Suparman. Mayat istrinya tersebut telah dikebumikan kembali oleh para warga sekitar di kuburan asalnya. Selama ini Suparman tidak ada berperilaku aneh menurut tetangga.
Takut rumah Suparman ada hantunya maka warga beramai-ramai membongkar rumahnya. Bagaimanapun juga Suparman bukanlah seorang criminal seperti halnya Sumanto sang pemakan mayat. Rasa cinta telah menyesatkan dirinya. Nasib manusia memang tidak semuanya berjalan baik, adakalanya kesusahan dan kesedihan menyertainya.
Ketika dibawa dan diinterogasi di kantor polisi Suparman nampak santai dan tidak ada beban sama sekali. Pihak kepolisian menyatakan bahwa Suparman membawa pulang dan menyimpan mayat istrinya di ruman karena sangat mencintainya. Pihak penyidik sangat kesulitan mengenakan pasal apa terhadap Suparman. Mayat istrinya tersebut telah dikebumikan kembali oleh para warga sekitar di kuburan asalnya. Selama ini Suparman tidak ada berperilaku aneh menurut tetangga.
Takut rumah Suparman ada hantunya maka warga beramai-ramai membongkar rumahnya. Bagaimanapun juga Suparman bukanlah seorang criminal seperti halnya Sumanto sang pemakan mayat. Rasa cinta telah menyesatkan dirinya. Nasib manusia memang tidak semuanya berjalan baik, adakalanya kesusahan dan kesedihan menyertainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar