Fisikawan terkemuka Stephen Hawking mengatakan alam semesta tercipta akibat hukum-hukum fisika tanpa campur tangan Tuhan.
Hawking sebelumnya berpendapat bahwa keberadaan Sang Pencipta tidak bertentangan dengan sains, tetapi dalam buku barunya Hawking mengatakan pembentukan alam semesta dalam peristiwa Big Bang merupakan konsekuensi tak terelakkan dari hukum-hukum fisika.
Dalam buku berjudul The Grand Design yang cuplikannya dimuat koran Inggris the Times, Hawking mengatakan pembentukan alam semesta tidak perlu melibatkan Tuhan.
Dalam buku barunya, fisikawan Inggris ini menggugat keyakinan Sir Isaac Newton bahwa alam semesta pasti dirancang oleh Tuhan karena semesta tidak mungkin terwujud dari chaos.
Untuk mendukung pendapatnya, Hawking antara lain menyebut temuan sebuah planet pada tahun 1992 yang mengorbit sebuah bintang yang bukan matahari kita.
"Temuan itu berarti kondisi keplanetan kita, dimana terdapat satu matahari dan kombinasi yang menguntungkan dalam jarak bumi matahari serta massa matahari, tidak begitu menakjubkan," kata Hawking.
Tanpa Tuhan
Karena ada hukum gravitasi, alam semesta bisa dan memang terbentuk sendiri dari ketiadaan
Stephen Hawking
Temuan itu menurut Hawking juga melemahkan bukti bahwa Bumi diciptakan untuk ummat manusia.
"Karena ada hukum gravitasi, alam semesta bisa dan memang terbentuk sendiri dari ketiadaan," kata Hawking.
Hawking mengatakan kehadiran Tuhan tidak diperlukan untuk memulai proses penciptaan alam semesta.
Buku baru Hawking ini ditulis bersama fisikawan Amerika Leonard Mlodinow dan akan diterbitkan tanggal 9 September.
Dalam bukunya yang terbit tahun 1988 berjudul A Brief History of Time, Profesor Hawking tampaknya menerima peran Tuhan dalam penciptaan alam semesta.
" Kalau kita bisa menemukan teori yang lengkap, teori itu merupakan kemenangan besar bagi akal manusia - karena dengan demikian kita akan tahu benak Tuhan," kata Hawking ketika itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar