Rakyat Indonesia patut berduka atas tragedy kemanusiaan yang melanda negeri ini. Kembali rasa kebangsaan kita terusik oleh ulah sekelompok orang yang sadis dan tidak berperikemanusian. Ledakan yang terjadi di Hotel JW Marriot pada jam 07.40 dan disusul terjadi di Hotel Ritz Carlton Jakarta menewaskan 9 orang dan melukai 52 orang sesuai laporan resmi pemerintah. Kebanyakan korban jiwa merupakan warga Negara asing yang sedang menginap di kedua hotel tersebut. Sasarannya jelas untuk membuat jelek Indonesia di dunia Internasional. Belum ada pihak yang mengaku bertanggungjawab atas peledakan bom ini. Banyak spekulasi atas pelaku peledakan bom kali ini, yang jelas telunjuk sudah mengarah ke kelompok jamaah islamiah (JI) yang katanya balas dendam atas eksekusi trio pelaku bom Bali yakni Mukhlas, Amrozi dan Imam Samudera. Apapun alasannya peledakan bom ini merupakan perbuatan yang tidak dapat dibenarkan oleh siapapun juga.
Presiden SBY dalam keterangan persnya mengatakan bahwa ada sekelompok orang yang ingin melihat kekacauan terjadi di Indonesia pasca Pemilu seperti halnya yang terjadi di Iran yang juga dimenangkan oleh incumbent. SBY dengan tegas mengatakan bahwa pihak intelijen memiliki laporan akurat atas kegiatan sekelompok orang yang melakukan latihan menembak dan menjadikan gambar dirinya sebagai sasaran tembak. Dalam gambar tersebut jelas terlihat bekas tembakan tepat mengenai pipi kiri SBY. Dalam keterangannya SBY juga mengatakan ada gerakan yang berusaha mengagalkan terpilihnya SBY sebagai Presiden mendatang. SBY yang tampak menahan amarah dan kesedihan mendalam beberapa kali terlihat tertegun dan menarik nafas panjang dalam penampilannya. SBY bersumpah atas nama rakyat Indonesia akan menangkap, mengadili dan menghukum pelaku teror dan otak atas peledakan yang terjadi tersebut.
Presiden SBY juga mengatakan bahwa ada calon yang kalah dalam Pemilu yang lalu disinyalir ikut bermain dalam aksi peledakan bom di hotel JW Marriot dan Ritz Calrton ini. Tudingan ini sudah dibantah keras oleh Jusuf Kalla yang kalah dalam Pemilu lalu. Namun jika menyimak dari substansi parkataan SBY tudingannya itu megarah ke calon lain. Benar atau salah tudingan ini sangat kita sayangkan karena dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Semoga pihak kepolisian dapat mengungkap dan menangkap pelaku yang bertanggung jawab atas peledakan bom ini secepatnya agar tidak menjadi bola panas yang kotra produktif terhadap bangsa dan rakyat Indonesia.
Benar kata penyair Taufik Ismail “MALU (AKU) JADI ORANG INDONESIA” namun ‘RIGHT OR WRONG IS MY COUNTRY”.
Presiden SBY dalam keterangan persnya mengatakan bahwa ada sekelompok orang yang ingin melihat kekacauan terjadi di Indonesia pasca Pemilu seperti halnya yang terjadi di Iran yang juga dimenangkan oleh incumbent. SBY dengan tegas mengatakan bahwa pihak intelijen memiliki laporan akurat atas kegiatan sekelompok orang yang melakukan latihan menembak dan menjadikan gambar dirinya sebagai sasaran tembak. Dalam gambar tersebut jelas terlihat bekas tembakan tepat mengenai pipi kiri SBY. Dalam keterangannya SBY juga mengatakan ada gerakan yang berusaha mengagalkan terpilihnya SBY sebagai Presiden mendatang. SBY yang tampak menahan amarah dan kesedihan mendalam beberapa kali terlihat tertegun dan menarik nafas panjang dalam penampilannya. SBY bersumpah atas nama rakyat Indonesia akan menangkap, mengadili dan menghukum pelaku teror dan otak atas peledakan yang terjadi tersebut.
Presiden SBY juga mengatakan bahwa ada calon yang kalah dalam Pemilu yang lalu disinyalir ikut bermain dalam aksi peledakan bom di hotel JW Marriot dan Ritz Calrton ini. Tudingan ini sudah dibantah keras oleh Jusuf Kalla yang kalah dalam Pemilu lalu. Namun jika menyimak dari substansi parkataan SBY tudingannya itu megarah ke calon lain. Benar atau salah tudingan ini sangat kita sayangkan karena dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Semoga pihak kepolisian dapat mengungkap dan menangkap pelaku yang bertanggung jawab atas peledakan bom ini secepatnya agar tidak menjadi bola panas yang kotra produktif terhadap bangsa dan rakyat Indonesia.
Benar kata penyair Taufik Ismail “MALU (AKU) JADI ORANG INDONESIA” namun ‘RIGHT OR WRONG IS MY COUNTRY”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar