Itulah headline berita hari ini di Koran Banjarmasinpost.Berita ini merupakan liputan lapangan di perbatasandi pulau Kalimantan.Perbatasan memang sangat vital dalam menangkal masuknya tentara asing ke wilayah suatu Negara.Namun penambahan personel militer ditengah suasanayang panas dapat diartikan bahwa “siap perang” terhadap tetangga.
Maraknya klaim Malingsia terhadap beberapa produk budaya Indonesia sepertilagu rasa sayange dariAmbon, Rendang dari Minang, Keris dan batik dari Jawa,Tari pendet dari Bali dan yang lainnya (sumber dari kompas) membuat hubungan masyarakat kedua Negara panas.Hubungan ini memang belum merusak hubungan kenegaraan yang masih terjalain baik walau ada desakan dari berbagai kalangan agar Indonesia memutuskan hubungan diplomatic dan menarik TKI dari Malingsia.
Kesiapan perang Negara tetangga tersebut bukan hanya dari segi penambahan pasukan militer di perbatasan namun juga perekrutan warga sipil untuk bela Negara.Laskar wathaniyah itulah nama kumpulan warga sipil yang menjaga perbatasan di Malingsia.Celakanya lagi dalam laskar wathaniyah ini banyak bergabung warga Negara Indonesia karena iming-iming gaji yang besar.Apa jadinya mereka kalau benar-benar terjadi perang antara kita dan Negara Malingsia.Bisa-bisa tentara kita bertempur dengan WNI yang ada dalam laskar wathaniyah tersebut.Sebaiknya pemerintah member I perhatian terhadap laskar sipil di perbatasan ini.
Sejauh ini pemerintah Indonesia hanya menambah personel militer di perbatasan karena maneuver Negara tetangga.Sepertinya jika ada pemicu maka perang sudah tidak dapat dielakkan lagi.Kita bangsa Indonesia harus bersiap-siap untuk bela Negara.Mari kita tunjukkan bahwa kita adalah bangsa pejuang yang semangat patriotismenya mampu mengusir penjajah Belanda walau hanya dengan bambu runcing.Mari kita tegakkan Sumpah Palapa Mahapatih Gajah Mada yang mampu menyatukan kepulauan Nusantara.Kita pasti MENANG.
Beberapa hari ini kita menyaksikan suatu drama kemanusian yang sangat keji dimana aparat polis diraja malaysia menghajar seorang TKI di kantor Imigrasi. Kejadian ini diputas berkali-kali di stasiun MetroTV yang disaksikan oleh berjuta-juta warga di indonesia bahkan di dunia. alangkah congkak dan kejamnya mereka menendang, memukul, mengeroyok seorang TKI yang tidak berdaya. Saya tidak dapat bayangkan jika TKI tersebut dikenali keluarganya di Indonesia. Alangkah hancurnya hati mereka. Bisa anda bayangkan jika kejadian itu menimpa kenalan, saudara, ataupun keluarga anda, gimana perasaan anda?? Seandainya TKI tersebut keluarga dari SBY atau JK gimana ya kira-kira perasaan mereka?? Tapi itukan seandainya, bukan yang sebenarnya.
Saya teringat akan pidato Bung karno yang mengelegar untuk ganyang Malaysia pada tahun 1963. Saya sangat merindukan kepemimpinan yang tegas, berani, anti intervensi asing, punya harga diri seperti Bung Karno. Alangkah bangganya bangsa indonesia kala itu.
Jika menilik kebelakang maka pelecehan demi pelecehan yang dilakukan malingsial terhadap Indonesia merupakan kayu bakar yang siap membakar patrotisme bangsa. Indonesia suatu saat pasti akan membalas perlakuan mereka dengan lebih kejam lagi. Saya sangat yakin akan hal tersebut karena Indonesia memiliki sejarah patriotisme yang panjang dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan. Dimulai dari pengusiran penjajah Belanda dan penumpasan pemberontakan demi pemberontakan.
Berbeda dengan malaysia yang kemerdekaannya merupakan hadiah dari Inggris dan tidak pernah terlibat perang baik itu melawan pihak luar maupun dalam negeri. Betul kata Permadi bahwa dari segi persenjataan mereka unggul namun dari segi SDM kita jauh lebih unggul. The man behind guns berlaku disini. Kita pasti menang apalagi kita memiliki penduduk 235 juta jiwa. Malaysia hanya 23 juta jiwa, jadi jika kita kehilangan tentara akan banyak lagi yang akan mendaftarkan dirinya menjadi pejuang. Kita harus rebut kembali Kalimantan Utara seperti yang pernah dicita-citakan Bung Karno, sekarang ataupun besok.
Bagaikan mendidih darah ini melihat perlakuan aparat malaysia terhadap salah seorang TKI yang disiarkan Metro TV sore ini.Seorang TKI yang berbadan kurus dihajar oleh empat orang aparat polis malingsial sambil melontarkan sumpah serapahnya.Alangkah hinanya bangsa Indonesia.Bangsa yang mengaku sebagai bangsa besar dan pejuang dilecehkan sedemikian rupa oleh "adik" sendiri.Jikalau boleh memilih rasanya saya ingin menjadi bangsa AS dimana setiap warga negaranya terlindungi dan tidak ada yang berani melecehkannya.Sepertinya bangsa Indonesia telah kehilangan kebesarannya akibat pemimpinnya yang lemah dan hanya pandai berorasi saja.Dengan nada yang tinggi Permadi menyerukan kepada pemerintah Indonesia untuk melakukan perang dengan Malaysia seperti halnya yang dilakukan Bung Karno pada tahun 1963.
Belum lagi habis rasa jengkel kita kepada Malingsial karena mengklaim tari pendet, rendang, reog,sipadan dan ligitan, kini mereka melecehkan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya yang diciptakan oleh WR Supratman salah seorang Pahlawan Nasional kita. Ini merupakan perbuatan yang tidak dapat didiamkan.Jika lagu kebangsaan AS atau Israel dilecehkan saya jamin 100% pasti pemerintah mereka memberikan ganjaran yang setimpal kepada pelakunya.Anehnya pemerintah Indonesia tenang-tenang aja, ngak tahu apa yang mereka kerjakan.Pantas saja jika bangsa lain menganggap remeh bangsa ini, pejabatnya korup, lemah mental, sok wibawa.Saya rindu kehadiran Bung karno yang bisa membuat warga negaranya dihormati oleh bangsa lain di dunia.Ah...,seandainya yang menang Pilpres kemaren jagoanku mungkin ada sedikit perubahan terhadap bangsa ini.Kita memang bukan bangsa martabak tapi bangsa tempe.....
Indon sial tanah busuk nanah air maniku, Tanah haram tumpah darah haidku. Disanalah berhala hindu berdiri, Masuk jadi sami hindu ibuku. Indon sial pelacuranku, Bangsa timur2,anjing kurap dan Tanah Babiku. Marilah kita berseru “Indon sial Babi hutan ku.”
Hiduplah berhala hindu, Hiduplah belanda pujaanku, babiku, anjingmu, semuanya. Bangunlah dewa hinduku, jilatlah di pantat babi mu, Untuk Indon sial babi hutan raya.
Refrein: Indon sial hindu Kaya, zionis, freemason israel, serbia yang kucari.
Indon sial hantu raya, makan tahi, jilat jubur Hiduplah dengan makan tahi .
Indon sial babi hutan, Makan, Minum Hidupku, Tahi Orang Malaysia kucari.
Indon sial si anjing, Makan tahi, Minum arak Marilah makan tahi Orang Malaysia.
Indon sial! gempa bumi, tsunami. Di sanalah aku merorol ibuku sendiri. Indon sial, pengecut, dayus. Marilah kita makan tahi, “semua ayukkk mas!”
makanlah tahi Pukimu, Sembahlah berhala hindu, Bangsanya berwajah anjing , si anjing kurap belaan belanda… Sadarlah dewa hindu bali ku, Sadarlah tahi Oarang malaysia… Untuk si anjing Indon sial.
Refrein
Indon sial! penyembah berhala, pemakan najis. Di sanalah aku makan tahi Orang Malaysia. Indon sial, si anjing kurap, Kita Jual ramai-ramai gadis perawan kita. kepada Pemuda Perkasa Malaysia, “semua ayukkk mas!”
makanlah tahi Puki emakmu, jilatlah jubo bapak mu, Bangsa Malaysia , Rakyatnya semuanya baik dan kaya. gagah perkasa, kacak orangnya Untuk Hapus kan rakyat indon sial,
Kambeng nk ber lagak lagak..
oke ya gw mahu cabut dahulu..., besok malam gw mau mulai injak2 dan hina2 lagi msial..
yang dangkal dan bebal serta seperti kadal..
Kambeng nk ber lagak lagak..
oke ya gw mahu cabut dahulu..., besok malam gw mau mulai injak2 dan hina2 lagi msial..
yang dangkal dan bebal serta seperti kadal..
*** Lirik Indonesia Raya ***
Indonesia tanah korupsiku, Tanah tumpah Timorku.
Disanalah aku mengemis, Jadi pandu ibuku.
Indonesia kebangsaanku, Bangsa dan Tanah Airku.
Marilah kita berseru "Malaysia Maju."
(Sila sambung...)
Marilah kita bersatu ,
Dengan semangat memburu
Kita bawa celeng dan asu.
Indonesia, buatku lesu....
Kambeng nk ber lagak lagak..
oke ya gw mahu cabut dahulu..., besok malam gw mau mulai injak2 dan hina2 lagi msial..
yang dangkal dan bebal serta seperti kadal..
Woi ...weduds bandot.
Gue dah lama tak pegang konthol tau!
Mari dekatku.
Kan kubelai anumu yang lembik itu....Dasar banci kaleng. Ngomong asal jeplak.
Hey Malaysia!!jangan akui kami (INDONESIA) lagi sebagai saudara serumpun..,
Malaysia i2 bisanya cuma meniru/menjiplak seni dan budaya dari negara kaya akan segala hal yaitu INDONESIA,,berarti sudah jelas orang2 indonesia lebih kreatif dari pada orang2 malaysia yang lebih suka saya sebut pencuri kelas teri.,
Miss Indonesia Universe juga lebih berprestasi dari miss malingasia universe
bukti.a miss indonesia universe pada tahun 2005 bisa masuk ke 15 besar,sedangkan miss malaysia tidak mendapat apa2...kasihan deh loe!!
Satu pantun untuk malaysia sang penjiplak
"beli HP di Toko Dede
Cape deh.."
Hahaha
Malon malon ni jadi kalap n ngamuk ngamuk setelah tau lagu "negaraku" cuma jiplak nada lagu pop indonesia.
That's fact, not just a bullshit, like what all of u've done.
Hahaha ...
loe pikir lagu bangsa loe gak cetak rompak begitu?ha..ha..lagu bangsa loe kan jiplak lagu Terang bulan..bercermin dirilah dulu..kalau tak punya cermin nanti gue kasih..
kata kata gaul dari indo saja loe tiru/cetak rompak...manusia tidak kreatif,kasihan sekali kalian hanya d jejali aturan yang memasung kreasi loe semua...
Malingsia dasar maling!!
Malon=manusia lonte
malasia=malas=bisanya hanya cetak rompak
Malingsia emang punya lagu kebangsaan? bukanya mereka maling? jadi lagu kebangsaanya sering diganti-ganti disesuaikan dengan lagu yang sedang hit..trus di maling tuh lagu..
Ah..heran kenapa maling bisa bikin negara ya, harusnya di genosida tuh.
Ha..ha.. Si hamka bilang terlalu panjang..berarti dia sering dong dengerin lagu kebangsaan indo...wah ternyata dia naif bgt..dihina tapi suka mendengarkan.wkkkk...
Kata2ku benar2 belaka. Lagu Negaraku itu lebih simple namun cukup mengesankan tidak seperti indonesia raya yang melankolia lagi melelahkan untuk dinyanyikan.Jangan marah, ini adalah kenyataan.......sekali sekala apa salahnya kalian beralah dan bersetuju dengan saya.Ataupun selepas ini kalian buatlah kajian sendiri kalau masih tidak percaya.